Di perkembangan zaman seperti sekarang ini banyak sekali manusia merasa kurang cukup bahagia dengan harta dan tahta miliknya. Mereka merasa bahwa semua serba kekuragan, seolah mereka hanya mengikuti nafsu di dalam diri mereka masing-masing. Hal seperti ini sering mengakibatkan terjadinya keserakahan antar manusia. Keserakahan dapat menjadi virus mematikan karena dapat menghancurkan suatu bangsa.
“Kebahagian tergantung pada diri sendiri”
Itu lah hal yang sering disebutkan oleh seorang filsuf terkenal yaitu aristoteles.
Bahagia tidak akan selamanya dapat diukur dengan kekayaan dan kekuasaan. Walaupun demikian, sebagian dari kita banyak menjadikan harta dan tahta sebagai tolak ukur kebahagiaan. Memiliki rasa kurang bersyukur atas karunia Allah Swt, dapat menyebabkan banyak manusia kurang bahagia dalam kehidupannya. Padahal sudah jelas-jelas bahwa sesungguhnya kebahagiaan dapat diciptakan oleh masing-masing manusia. Jika anda bahagia, maka kebahagian itu akan terpancar keluar melalui aneka sikap positif kita. Yeah… kita bisa menularkannya ke siapa saja.
Contohnya manusia bergantung pada orang lain dapat kita lihat dari kehidupan sehari-hari.
Pernahkah anda mendapatkan undangan pernikahan ?
kebanyakan di daerah kita,ketika mendapatkan undangan pernikahan, selalu dipersiapkan makanan yang enak dan lezat. Biasanya para tamu undangan sengaja tidak makan dirumah,tetapi makan di tempat undangan. Jadi, ada semacam harapan sehingga kalau datang ke pernikahan,kemudian tidak ada makanan maka aka nada perasaan kecewa. Namun coba lihat, bagaimana misalnya kita mendapat undangan pernikahan,namun di dalam rumah ada makanan yang lezat. Sebelum berangkat ke pernikahan,kita makan dan minum di rumah sehingga pada saat datang, kita duduk dan benar-benar hanya ingin memberikan berkah dan doa. Ketika yang ada hanya air putih,masih tetap bersyukur dan bahagia karena kita sudah bahagia oleh diri kita sendiri.
Salah satu kunci rahasia hidup berbahagia adalah membuat orang lain bahagia. Melakukan dengan terus menerus hal-hal kecil. Hal-hal kecil yang dimaksud adalah dapat Memberikan suatu hal bermanfaat kepada orang banyak. Anda tidak usah bersusah payah untuk mencari uang demi membuat orang bahagia. Cukup dengan membuat mereka tersenyum dengan segala tindakan dan perbuatan anda, itu sudah dapat membuat mereka bahagia .
Kunci rahasia hidup berbahagia kedua adalah, harus bisa dapat memahami makna hidup sesungguhnya. Pasti akan ada sesuatu hal indah di dalam setiap langkah hidup kita. Kebanyakan dari kita lupa akan hal itu, karena kita hanya terlalu fokus dengan memimikirkan masa depan, sehingga menyebabkan kita lupa menikmati hidup yang sedang dijalani.
Sebagai manusia sempurna , kita di ciptakan oleh Allah SWT dengan sebab dan tujuan yang jelas, bukan asal hidup, melainkan memiliki dimensi spiritual yang sangat tidak bisa diabaikan. Tubuh manusia terdiri dari jasad fisik dan jiwa spiritual. Kedua aspek ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Manusia hidup tidak bisa hanya membutuhkan aspek fisik, sehingga apa yang dikerjakannya di dunia ini lebih banyak ditunjukkan untuk kepentingan keduniaan. Demikian juga sebaliknya, aspek spiritual yang meninggalkan aspek keduniaan. Kedua hal ini harus berjalan seimbang sesuai dengan fitrah kehidupan manusia seutuhnya.
Oleh sebab itu, Jangan pernah sekali-sekali menggantungkan kebahagian kepada orang lain, hal seperti ini sering menyebabkan manusia kurang kreatif dalam hidup. Ciptakan kebahagian untuk diri sendiri dan untuk manusia sekitar.
“Kebahagian tergantung pada diri sendiri”
Itu lah hal yang sering disebutkan oleh seorang filsuf terkenal yaitu aristoteles.
Bahagia tidak akan selamanya dapat diukur dengan kekayaan dan kekuasaan. Walaupun demikian, sebagian dari kita banyak menjadikan harta dan tahta sebagai tolak ukur kebahagiaan. Memiliki rasa kurang bersyukur atas karunia Allah Swt, dapat menyebabkan banyak manusia kurang bahagia dalam kehidupannya. Padahal sudah jelas-jelas bahwa sesungguhnya kebahagiaan dapat diciptakan oleh masing-masing manusia. Jika anda bahagia, maka kebahagian itu akan terpancar keluar melalui aneka sikap positif kita. Yeah… kita bisa menularkannya ke siapa saja.
Contohnya manusia bergantung pada orang lain dapat kita lihat dari kehidupan sehari-hari.
Pernahkah anda mendapatkan undangan pernikahan ?
kebanyakan di daerah kita,ketika mendapatkan undangan pernikahan, selalu dipersiapkan makanan yang enak dan lezat. Biasanya para tamu undangan sengaja tidak makan dirumah,tetapi makan di tempat undangan. Jadi, ada semacam harapan sehingga kalau datang ke pernikahan,kemudian tidak ada makanan maka aka nada perasaan kecewa. Namun coba lihat, bagaimana misalnya kita mendapat undangan pernikahan,namun di dalam rumah ada makanan yang lezat. Sebelum berangkat ke pernikahan,kita makan dan minum di rumah sehingga pada saat datang, kita duduk dan benar-benar hanya ingin memberikan berkah dan doa. Ketika yang ada hanya air putih,masih tetap bersyukur dan bahagia karena kita sudah bahagia oleh diri kita sendiri.
Salah satu kunci rahasia hidup berbahagia adalah membuat orang lain bahagia. Melakukan dengan terus menerus hal-hal kecil. Hal-hal kecil yang dimaksud adalah dapat Memberikan suatu hal bermanfaat kepada orang banyak. Anda tidak usah bersusah payah untuk mencari uang demi membuat orang bahagia. Cukup dengan membuat mereka tersenyum dengan segala tindakan dan perbuatan anda, itu sudah dapat membuat mereka bahagia .
Kunci rahasia hidup berbahagia kedua adalah, harus bisa dapat memahami makna hidup sesungguhnya. Pasti akan ada sesuatu hal indah di dalam setiap langkah hidup kita. Kebanyakan dari kita lupa akan hal itu, karena kita hanya terlalu fokus dengan memimikirkan masa depan, sehingga menyebabkan kita lupa menikmati hidup yang sedang dijalani.
Sebagai manusia sempurna , kita di ciptakan oleh Allah SWT dengan sebab dan tujuan yang jelas, bukan asal hidup, melainkan memiliki dimensi spiritual yang sangat tidak bisa diabaikan. Tubuh manusia terdiri dari jasad fisik dan jiwa spiritual. Kedua aspek ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Manusia hidup tidak bisa hanya membutuhkan aspek fisik, sehingga apa yang dikerjakannya di dunia ini lebih banyak ditunjukkan untuk kepentingan keduniaan. Demikian juga sebaliknya, aspek spiritual yang meninggalkan aspek keduniaan. Kedua hal ini harus berjalan seimbang sesuai dengan fitrah kehidupan manusia seutuhnya.
Oleh sebab itu, Jangan pernah sekali-sekali menggantungkan kebahagian kepada orang lain, hal seperti ini sering menyebabkan manusia kurang kreatif dalam hidup. Ciptakan kebahagian untuk diri sendiri dan untuk manusia sekitar.
“Agar Hidup Kita Lebih Bahagia, Seiap rencana,Cita-cita,dan Impian Yang Dibangun Harus Memiliki Ukuran. Ukuran Itu Adalah Apa Yang Kita Kerjakan Harus Bisa Memberi Manfaat Bagi Diri Kita Dan dan Orang Lain”