Resiko? Ambil atau Tinggalkan

“Orang yang berhasil adalah orang yang naik seperti menaiki anak tangga,Bukan yang menaiki lift”

Kehidupan merupakan sekolah tanpa batas dan semua orang banyak belajar dari sebuah kehidupan. Dari kehidupan kita belajar mengerti, memahami, dan merasa. Semenjak kecil hingga tumbuh menjadi dewasa kita ingin menjadi pribadi yang sukses. Bahkan kita pun belajar manis dari pahitnya sebuah kehidupan. Namun, semua itulah yang menjadikan siapa kita saat ini. Walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana akan memulai kesuksesan itu.
Dalam mencapai sebuah kesuksesan tentunya harus ada harga mahal yang harus kita bayar. Resiko yang beraneka ragam bagaikan sarapan pagi yang harus kita santap setiap hari.
Hanya ada dua pilihan dalam mengahadapi sebuah resiko. Ambil untuk menjadi orang diatas rata-rata dan harus siap menerima kegagalan atau Tinggalkan untuk tidak pernah menjadi seorang pencetak sejarah dan menjadi orang biasa-biasa saja.



Setiap hal selalu ada resiko, resiko bukan untuk di tinggalkan tetapi resiko harus di hadapi. Banyak orang  tidak berani melangkah ketika di depan matanya ada sebuah peluang besar, hanya karena dipengaruhi sebuah resiko.
Semakin besar peluang untuk sukses maka semakin besar pula peluang untuk gagal. Kalau kita tidak berani mengambil resiko, hidup kita akan tidak bewarna. Sebaliknya jika kita mengambil resiko, hidup kita akan lebih bewarna di setiap detiknya dan pastinya kesempatan untuk sukses terbuka lebar.

Apakah anda salah satu dianatara orang yang pernah berhadapan dengan resiko gagal?
Saya yakin hampir semua orang pernah berhadapan dengan hal tersebut. Mungkin saja anda pernah mengalaminya.
Rasa takut terhadap resiko merupakan sifat alami setiap orang. Masalahnya seberapa besar rasa takut dan berani yang tersimpan dalam hati dan pikiran anda?
Jika rasa takut terhadap resiko begitu besar diri anda akan menjadi penakut.

Kenapa resiko harus dihadapi?
Ada beberapa faktor yang mengharuskan kita untuk mengambil resiko,diantaranya :
1.Untuk maju satu langkah
Menjadi orang yang berbeda dan berada di atas rata-rata adalah keinginan setiap orang, mereka rela belajar 2x lipat atau berkali kali lebih keras dibandingkan orang yang takut terhadap resiko. Sebelum mencapai titik kesuksesan teratas kita memang diharuskan berhadapan dengan resiko kegagalan, karena titik teratas bukan hanya dilalui oleh satu,dua langkah saja, tetapi harus dengan berbagai langkah. Dimulai dari langkah yang kecil dan perlahan melangkah menjadi jejak-jejak yang lebih besar.
2.Mempercepat sebuah keberhasilan
Percayalah, Sudah banyak tokoh-tokoh sukses yang menguncang dunia, dahulunya mereka sering berhadapan dengan resiko. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa sebuah kesuksesan itu adalah tumpukan dari beberapa resiko kegagalan. Selalu habiskanlah resiko kegagalan sebanyak mungkin, Aroma keberhasilan akan segera tercium dan keberhasilan pun akan segera mendatangi anda.
3.Tahan banting tehadap kegagalan
Seseorang yang sukses adalah orang yang berkali-kali jatuh. Dan segera bangkit untuk mengevaluasi kesalahan apa yang telah diperbuat agar tidak terjadi hal sama untuk kedua kalinya. Mereka yang telah jatuh berkali-kali sudah terbiasa untuk gagal. Dan beranggapan bahwa gagal bukan akhir dari segalanya. Tetapi kegagalan akan membuat mereka semakin untuk berhadapan dengan berbagai resiko.

“JIKA SESEORANG TIDAK MERASAKAN KEGAGALAN, MAKA IA TIDAK AKAN DAPAT MERASAKAN MANISNYA KESUKSESAN. JIKA SESEORANG TIDAK TAHU ARTI PAHITNYA KEGAGALAN, IYA TIDAK AKAN PERNAH TAHU ARTI MANISNYA”

You Might Also Like

0 komentar